Misteri Tenggelamnya Titanic.
Pasti banyak yang masih bertanya-tanya sampai saat ini tentang misteri tenggelamnya Titanic. Satu abad lalu sudah kapal Titanic terkubur di dasar laut samudera Atlantik, samudera kedua terbesar didunia setelah Samudera Pasifik dengan luas 179,7 juta km persegi. Namun, misteri itu akhirnya terkuak, terkuaknya misteri tersebut tentu tak bisa lepas dari asal muasal kapal tersebut dibuat dan mengarungi samudera. Tepat hari ini satu abad yang lalu kapal mewah RMS Titanic meninggalkan dermaga pelabuhan Southampton, Inggris berlayar menuju NewYork, Amerika Serikat. Yang mana mayoritas 2.224 penumpang didalamnya dari kalangan Borjuis alias orang-orang konglomerat Inggris.
Semua orang tahu bahwa gunung es telah menenggelamkan kapal milik perusahaan White Star Line, tapi sekarang ilmuwan mengungkapkan bahwa gunung es tersebut bukanlah penyebab karamnya kapal pesiar yg dijuluki The Unsinkable alias mustahil tenggelam. Rasa tinggi hati akan kehebatan kapal yang dibuat oleh Harland dan Wolff di Belfast, Irlandia Utara itu terpampang jelas dari banyaknya sekoci yang dibawa pada pelayaran pertama. Anehnya, hanya 1.178 sekoci yang dibawa padahal jumlah kapal penyelamat tersebut hanya bisa menampung sepertiga dari jumlah seluruh penumpang dan kru kapal. Dengan dinginnya air Lautan Atlantik yang suhunya berada dibawah titik nol derajat Celcius. Dikarenakan sedikitnya sekoci itu serta cepatnya kapal tenggelam mengakibatkan banyaknya jumlah korban jiwa yang tenggelam, mencapai 1.514 jiwa.
edward smith titanic 150x150 Misteri Tenggelamnya Titanic
Banyak ilmuwan mempertanyakan Edward John Smith yang lahir 27 Januari 1853, nakhoda kapal yang paling berpengalaman dan sangat berhati-hati tersebut, mengapa ia mengabaikan peringatan bahwa gunung es berada di daerah tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sky and Telescope tiga bulan sebelum Titanic berlayar. Bahwa fenomena pendekatan bulan ke bumi akibat rotasi adalah yang paling dekat setelah lebih dari satu milenium, yang berbaris bersamaan dengan matahari, dimana telah menciptakan gelombang fenomenal tinggi yang memisahkan sejumlah gunung es yang besar dari Great Greenland, akibatnya es mencair ke arah jalur pelayaran yang dilalui “The Unsinkable“. Dengan pengabaian yang dilakukan sang kapten Edward Smith menjadi bagian peristiwa sejarah maritim yang paling dahsyat.
Pasti banyak yang masih bertanya-tanya sampai saat ini tentang misteri tenggelamnya Titanic. Satu abad lalu sudah kapal Titanic terkubur di dasar laut samudera Atlantik, samudera kedua terbesar didunia setelah Samudera Pasifik dengan luas 179,7 juta km persegi. Namun, misteri itu akhirnya terkuak, terkuaknya misteri tersebut tentu tak bisa lepas dari asal muasal kapal tersebut dibuat dan mengarungi samudera. Tepat hari ini satu abad yang lalu kapal mewah RMS Titanic meninggalkan dermaga pelabuhan Southampton, Inggris berlayar menuju NewYork, Amerika Serikat. Yang mana mayoritas 2.224 penumpang didalamnya dari kalangan Borjuis alias orang-orang konglomerat Inggris.
Semua orang tahu bahwa gunung es telah menenggelamkan kapal milik perusahaan White Star Line, tapi sekarang ilmuwan mengungkapkan bahwa gunung es tersebut bukanlah penyebab karamnya kapal pesiar yg dijuluki The Unsinkable alias mustahil tenggelam. Rasa tinggi hati akan kehebatan kapal yang dibuat oleh Harland dan Wolff di Belfast, Irlandia Utara itu terpampang jelas dari banyaknya sekoci yang dibawa pada pelayaran pertama. Anehnya, hanya 1.178 sekoci yang dibawa padahal jumlah kapal penyelamat tersebut hanya bisa menampung sepertiga dari jumlah seluruh penumpang dan kru kapal. Dengan dinginnya air Lautan Atlantik yang suhunya berada dibawah titik nol derajat Celcius. Dikarenakan sedikitnya sekoci itu serta cepatnya kapal tenggelam mengakibatkan banyaknya jumlah korban jiwa yang tenggelam, mencapai 1.514 jiwa.
edward smith titanic 150x150 Misteri Tenggelamnya Titanic
Banyak ilmuwan mempertanyakan Edward John Smith yang lahir 27 Januari 1853, nakhoda kapal yang paling berpengalaman dan sangat berhati-hati tersebut, mengapa ia mengabaikan peringatan bahwa gunung es berada di daerah tersebut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Sky and Telescope tiga bulan sebelum Titanic berlayar. Bahwa fenomena pendekatan bulan ke bumi akibat rotasi adalah yang paling dekat setelah lebih dari satu milenium, yang berbaris bersamaan dengan matahari, dimana telah menciptakan gelombang fenomenal tinggi yang memisahkan sejumlah gunung es yang besar dari Great Greenland, akibatnya es mencair ke arah jalur pelayaran yang dilalui “The Unsinkable“. Dengan pengabaian yang dilakukan sang kapten Edward Smith menjadi bagian peristiwa sejarah maritim yang paling dahsyat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar